Monday, February 7, 2011

Rimpang

"Aku dulu pernah menikah", jawab laki- laki taksi yang tua itu. Ku tangkap campuran sedih dan marah dari suara seraknya. Lalu segera dia tambahkan,"Kunt" (baca; used to). Sembari menarik nafas panjang. Udara siang Kota Kairo mendingin di paru- parunya yang rimpang.

Hampir semua ia ceritakan. Cerita masa muda yang sangat jauh berbeda dengan masa tuanya yang diam dan memuakkan.Tentang istrinya yang entah mengapa masih ia sayang. Juga anak- anaknya yang ditinggal menikah oleh ibunya.


Rob'ah - Gami' ternyata cukup untuk ikut menelusuri mimpi- mimpi indah yang beralih cepat menjadi masa lalunya.

"Mafish makaan tani li ayy had fi hayati",ucapnya parau mengakhiri ceritanya. Kemudian Aku tanggapi dengan senyuman.

Laju taksi melamban lalu terhenti. Aku beri 5le lebih dari ongkos yang kami sepakati. Sambil mengucap salam aku keluar dari taksi. "Musyakkirin awi ya bint". Lalu aku mengagguk tersenyum, dan bapak tua tadi menghilang bersama taksinya.


Ternyata masih ada pecinta yang tulus dan setia. Mungkin bapak tadi sisa- sisa dari yang ada. Tapi ku harap benar- benar ada, satu untukku. :) hehe.





Mahattah Gami', Nasr City, Cairo,
Egypt.

No comments: