Sunday, May 29, 2011

Memimpikanku Sendiri


Aku di sini masih berbenah.
Setiap bulir kata bertaut,
Mengalir lalu dijadikannya;
AKU

Gelapmu memaksaku terhenti
Sejenak menyanyi mimpi
Mengapa tak kuendapkan saja senyummu,
Untuk kumulai rindu yang baru?

Menyanyi mimpi sambil membenamkan wajah dalam sungai waktu.
Memimpikanku di impianku sendiri.

Karena yang lain tak ada,
Tandas dalam deru impian mereka.

Mengapa tak kuendapkan saja senyummu,
Untuk kumulai rindu yang baru?

Memimpikanku di impianku sendiri.

Meluruh

Aku tak ingin untuk pernah berburuk sangka pada takdir.
Aku hanya ingin untuk tidak lagi bertanya tentang ini.

Bintang- bintang..
Selalu pada edarnya, patuh.
Lintasnya kadang berdampingan beberapa masa.
Seolah akan selalu sepanjang waktu.

Tapi tak ada hak untuk hamba melalar abadi.
Tak ada hak untuk hamba menyisir gigir abadi.

Begitu malam,
Begitu malam- sepi

Meluruh

Aku tak ingin untuk pernah berburuk sangka pada takdir.
Aku hanya ingin untuk tidak lagi bertanya tentang ini.

Bintang- bintang..
Selalu pada edarnya, patuh.
Lintasnya kadang berdampingan beberapa masa.
Seolah akan selalu sepanjang waktu.

Tapi tak ada hak untuk hamba melalar abadi.
Tak ada hak untuk hamba menyisir gigir abadi.

Begitu malam,
Begitu malam- sepi

Banyak Mata

Banyak sekali kelereng- kelereng.
ada hitam
putih
merah
biru


biar ramai terangkum di dahan bulan


membacamu menari.
Tiap sisinya memiliki mata bola
Mengawasimu, tanpa kedip
Tarimu sampai melelap.

Kontras


Setan terkadang datang tatkala malaikat yang kita inginkan.
Di lain waktu, hadirnya  diganti oleh malaikat, saat kelam hati kita.
Lalu dijadikan setiap biliknya sedikit bebas debu.Lewat kepak sayap- sayap sucinya.

Setelah itu kita insyaf.


Siapa yang tahu tentang hidayah-Nya yang mungkin saja menghampiri seseorang pada waktu ia mengoyak dengan beringas tabir yang membatasi halal- haram  Tuhan-Nya.

Kembali


Kudekap lagi sepi ini
Darinya mungkin mengalir damai
Siapa tahu

Tuesday, May 24, 2011

Cleopatra


Thou did appear to me on spring of this land, Land of Cleopatra.
And you  will always appear here,  
though i didn't linger anymore in this cordon,
where Anthony ever captivated by his lover, Cleopatra.

"Because you've stayed inside this soul, nothing could ever take you from it", someone said.

Wednesday, May 18, 2011

Rambut yang Tertinggal


Engkau wahai sayang,
Rambutmu berjatuhan di jembatan rinduku.
Terlilit hatiku olehnya. 
Sudah kumohon, "Tunggu".


Engkau wahai sayang,
jeratnya kurasa perih di kalbu.
kemudian luka oleh panas temalinya.
Sudah kumohon, "Tunggu".


Engkau wahai sayang, 
Jangan sisakan helainya di sini, 
jika tak lagi kau kembali kelak untuk memungutinya bersamaku.
Sudah kumohon, "Tunggu".



Engkau wahai sayang
Tiada yang merinduimu sampai menyeka darah selain AKu.


"Tunggu!", teriakku.
"Beberapa helainya masih tertinggal"  
Atau, kau tinggal?

Pangkas Masalalu-mu

Beratkah untuk kau pangkas rambutmu?
Aku mendengar darinya bisikan masa lalu-mu
Tiba- tiba aku mencemburuinya.



Andai bukan waktu yang telah membawaku padamu,
aku akan menikamnya .

karena sebelum padaku ,
  telah  terlebih dahulu kepada mereka ia antarkan engkau



Mengapa tidak pun kau pangkas rambutmu?
Selalu, aku melihat selipan kenangan di antara helainya

beratkah kau lepas segala yang pernah dahulu tergenang?
Sedang di sini seluruhku miikmu . 



Pangkas,
setiap nama yang dulu pernah ikut tumbuh
Pangkas,
agar tak melulu aku cemburu