Sepenuh hati, se benar- benarku.
namun selalu salah aku atas gerak tanganku; menjaga hatimu.
Tuhan, malam ini kupintakan untuk kedua belah mata indahnya, lelap; walau di atasnya pekat kabut dan dingin.
Dan untuk fajarnya; sediki hati juga jiwa. Untuk benar- benar rela memahami . .
Detik- detik terakhir Jeddah,
Kerajaan kabilah malam.
No comments:
Post a Comment