Sunday, March 20, 2011

Mencemburui Mentari


Bulan, terangku habis padamu kuberi untuk berpendar
di mana senyummu untukku enggan sekali kau lepas.












#1  Mengapa hanya pada mentarimu?
       Bukankah terangku bahkan seluruh-ku  juga  aku serah?

Mungkin  kurang luas kosong yang kau tinggal untukku
Aku bisa mengeruk dinding ruangnya jika kau mau
Agar bertambah sedikit luas walau tiga utas rambut.



#2  Mengapa hanya pada mentarimu?
       Bukankah padaku juga pernah kau lepas resah?

Malam ini kulipati lagi kain- kain waktu
kulipat kenangan, seperti baju lama lalu aku simpan di almari rindu
Ketika kelak kau mengambilnya kembali, 
akan kau temui aromanya masih seperti dulu



#3  Mengapa hanya pada mentarimu?
       Bukankah aku dari semua maya yang kau anggap nyata?

Kubawa pulang bayang- bayang hitam
yang kupungut di  kaki maghrib 
"Aku tidak akan merusak kepedihan ini hingga menjadikannya berlebih"
Janjimu lagi.





Kau bulan, dengan sejuta terang yang mendamba

No comments: