Bila di atas sudah, tak ada lagi anak tangga
Kusebut engkau enggan disahutmu
andai ketiadaan pada ketiadaanya tak saling kenal
bila di atas sudah, tak ada lagi anak tangga
kusebut engkau, masih enggan disahutmu
andai ketiadaan pada ketiadaanya tak saling kenal
bila di atas sudah, entah akan (kah) lagi ada anak tangga
harus kucari setapak baru
agar purna paruh langkahku
karena ketiadaan kepada ketiadaannya (ternyata) tak (akan pernah) ada.
No comments:
Post a Comment