Sunday, October 23, 2011

Eskrim Bulan


A: "Mana cangkirmu?"
B: "Di dapur, barusan kucuci"
A: "Oia, malam ini kita makan saja eskrim caramel di kulkas itu"
B: "Jangan!"
A: "Pelit sekali kamu"
B: "Itu bukan eskrim, itu Rembulan yang semalam aku tarik  paksa dengan kail perak"
A: "Bulannya gak sehat, warna kekuningan"
B: "Itu karena terlalu pekat ia merindu, jadi kekuningan"
A: "Sudahlah, nanti kusendoki dia, lalu kulumuri saus cokelat. Aku pinjam cangkirmu ya"
B: "Jangan dimakan, aku baru berpikir akan mengembaikannya saja"
A: "Untuk apa kau kembalikan?"
B: "Harus sampai kapan malam tanpa rembulan?"
A: "Dengar, tidak ada lagi yang perduli tentang rembulan. Lampu- lampu di sepanjang jalan itu, apa belum juga cukup?"
B: "Masih ada kok"
A: "Siapa? Pasangan- pasangan romantis?"
B: "Ah, kamu ini"
A: "Malam ini Kairo panas, eskrim Bulan kukira pilihan yang tepat"
B: "Terserah kamu mau comot apa saja yang ada di kulkas, tapi janagn  sentuh Bulan itu"
A: "Dari yang lain, cuma Bulan itu yang menggoda"
B: "Aku ingin mengaitkannya lagi di telinga malam"
A: "Kapan?"
B: "Sampai kemuningnya memutih"

No comments: