Friday, October 19, 2012

Engkau di Cangkir Kopiku


Biar dihanyut namamu dalam cangkir kopi pagiku
namamu yang masih manis kurasa
walau juga  bersatu pahit hitam kopi
yang juga kelam dengannya.

Biar mengendap namamu di ampas kopi pagiku
namamu yang terus mengapung berputar
walau kupaksa tenggelam dengan sendok besi
yang juga menyerah dianya

Biar ditelan namamu ikut terus dengan aliran kopi
namamu yang masih merintang di rongga dada
walau juga setelahnya kupaksa hilang oleh remah roti
yang juga rapuh dengannya.

Dan di temaram bulan masih saja kutemukan engkau
di piring  makan malamku.
Dari mana engkau kembali?
mungkin tadi siang dari peluh
yang ter- mentari pori kenangan.

No comments: